Direc everything for product |
Pengertian Manajemen dan Manajemen
Pendidikan
Kata
manajemen di ambil dari kata bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti
mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan,
memimpin.Berikut
pengertian manajemen menurut beberapa ahli :
Manajemen
adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian,penyusunan,pengarahan dan
pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. (By : Drs. Oey Liang Lee )
Manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan. (By :
James A.F. Stoner)
Sebagaimana
yang telah dijelaskan diatas tentang
“Manajemen”. Yang berarti usaha mencapai tujuan tertentu melalui orang lain
dengan melakukan proses rangkaian kegiatan : perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengendalian/ pengawasan sehingga tujuan dapat tercapai dengan
efektif dan efesien.
Kalau
kita berbicara tentang Manajemen Pendidikan berarti kita mencapai tujuan
pendidikan melalui orang/personil tentunya dengan melakukan rangkaian kegiatan
POAC agar tujuan pendidikan dapat tercapai dengan efektif dan efesien.
Pendidikan
yang kita fokuskan tentunya yang terdapat pada lembaga pendidikan /satuan
pendidikan/sekolah terdiri dari komponen yaitu : 1. Kurikulum, 2. Murid, 3.
Sarana/prasarana, 4. Keuangan, 5. Personalia, 6, Husemas dan layanan Khusus.
Fungsi
fungsi Manajemen terdiri dari :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Actuating
4. Controling
Langkah-langkah dalang akan melakukan melakukan
perencanaan
1.
Menentukan
dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai
2.
Meneliti
masalahatau pekerjaan yang akan dilakaukan
3.
Mengumpulkan
informasi yang diperlukan
4.
Menentukan
tahap-tahap atau rangkaian tindakan
5.
Merumuskan
bagaimana pekerjaan
tersebut harus diselesaikan
6.
Menenetukan
siapa yang akan melakukan
7.
Menentukan
cara bagimana mengadakan perubahan dalam penyusunan rencana
Yang harus diperhatikan dalam menyusun perencanaan :
1. Perencanaan harus didasarkan atas tujuan Yang jelas
2. Bersifat sederhana,realistis dan praktis
3. Terinci dan memuat segala uraian kegiatan dan rangkaian tindakan, sehingga mudah
dipedomani dan dijalankan
4. Jangan terjadi duplikasi dalam pelaksanan
Tipe-Tipe Perencanaan
1. Perencanaan Strategis :
Perencanaan jangka panjang yang dirumusan untuk menentukan dan mencapai
sasaran organisasi, Perencanan ini lebih bersifat umum, global dan belum
terperinci
2. Perencanaan Operasional :
Perencanan ini merinci dari perencanaan strategik.
a. Perencanan sekali pakai
b. Perencanaan Tetap
Fungsi Actuating(Penggerakan)
1. Actuating/penggerakan menurut George r. Terry yang
dikutip oleh Burhanuddin, aktuating adalah: penempatan semua anggota dari
sekelompok orang agar mereka amau bekerja secara sadar untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan.
2. Ada juga yang mengunakan kata actuating dengan motivation
atau memberikan dorongan, kemudian directing mengarahkan seseorang untuk
melakukan suatu tindakan kemudian leading, memberikan bimbingan dan pengarahan
kepada seseorang agar orang itu mau melakukan tindakan yang diharapkan
3. Selanjutnya perlu juga dilakukan komunikasi dan
koordinasi yang abaik dengan orang yanag terlibat dalam organisasi.
Fungsi controling(Pengawasan)
Pengawasan diartkan kegiatan kegiatan dan tindakan untuk
mengamankan perencanaan yang telah dibuat dan sedang. Kita kutip pernyataan
Hendri Fayol tentang pengawasan, menurutnya pengawasan itu mengatur semua
kegiatan sesuai denagan rencana, artinya agar jangan terjadi penyimpangan dalam
melakukan kegiatan dalam organisasi.
Organisasi
Pendidikan
a. Struktur
organisasi Kementerian Pendidikan
Sesuai
dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010 tentang perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang kedudukan, tugas, dan fungsi, kementerian
negara serta susunan organisasi, tugas, dan fungsi eselon I kementerian negara,
Pasal 436 mengatur susunan organisasi eselon I Kementerian Pendidikan Nasional
terdiri atas:
Wakil
Menteri Pendidikan Nasional;
Sekretariat
Jenderal;
Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal;
Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar;
Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah;
Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi;
Inspektorat
Jenderal;
Badan
Penelitian dan Pengembangan;
Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa;
Badan
Pengembangan Sumber Daya Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan;
Staf
Ahli Bidang Hukum;
Staf
Ahli Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan;
Staf
Ahli Bidang Kerjasama Internasional;
Staf
Ahli Bidang Organisasi dan Manajemen; dan
Staf
Ahli Bidang Budaya dan Psikologi Pendidikan.
b. Sekolah
Sekolah merupakan
bahagian dari organisasi pendidikan pada kementerian agama dan kementerian
pendidikan nasional. Sekolah adalah lini terdepan dalam penyelengaraan
pendidikan pada masing-masing kementerian diatas. Untuk memperbaiki kualitas
pendidikan di Indonesia yang pertama adalah sekolah yang merupakan lini yang
terdepan. Namun perbaikan pendidikan secara totalitas berarti perbaikan
berbagai lini tidak hanya sekolah saja tapi pihak yang terkait dengan dalam
mengelola sekolah.
Komunikasi Pendidikan
A. Pengertian
Kumunikasi
Komunikasi
sebagai kata benda (noun), communnication, berarti : (1) pertukaran simbol,
pesan-pesan yang sama dan informasi; (2) proses pertukaran antara individu
melalui sistem simbol-simbol yang sama; (3) seni untuk mengekspresikan gagasan;
dan (4) ilmu pengetahuan tentang pengiriman informasi (Stuart, 1983).
Beberapa pengertian
komunikasi menurut beberapa pakar :
a. William
Albig : komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti
antara individu. (Communication is the prosses of transmitting meoninfull
symbols between individuals – buku public opinion).
b. Onong
Uchyana Effendy : dalam bukunya komunikasi : teori dan praktik mengatakan,
komunikasi hakekatnya adalah proses penyimpanan pikiran atau perasaan oleh
komunikator kepada komunikan.
B. Bentuk-bentuk
Komunikasi Dalam Pendidikan
1.
Komunikasi Intern
Komunikasi
Intern, merupakan komunikasi yang terjadi di dalam organisasi pendidikan yang
melibatkan seluruh anggota organisasi pendidikan di sekolah. Komunikasi ini
efektifnya adalah komunikasi dua arah agar supaya masing-masing personil dapat
menyalurkan keinginannya kepada anggota organisasi lainnya.
a.
Dasar, tujuan dan Manfaat komunikasi
intern
Disekolah memang tidak banyak personil, kalau
dipandang dari personil dewasa yaitu guru dan pegawai memang tidak banyak. Jika
peserta didik dipandang sebagai sekolah jumlahnya akan menjadi banyak. Oleh
karena itu kamunikasi yang baik antara berbagai personil tersebut harus
dikembangkan sedemikian rupa untuk mencapai hasil yang optimal. Kurang
komunikasi akan mengakibatkan kurangnya hasil yang dapat yang dapat diwujudkan
bahkan sering gagal dalam mencapai tujuan.
Komunikasi yang
tidak harmonis antar pesonil di dalam organisasi dan dicarikan pemecahan
masalahnya, maka peranan kepala sekolah sebagai manajer sekolah sangat berperan
untuk membina komunikasi intern yang bagus agar para guru dan personil lainnya
mampu bekerja sama untuk meningkatkan kemampuan dan kinerjanya.
Upaya membina
komunikasi tidak sekedar untuk memciptkann kondisi yang menarik dan hangat akan
tetapi mendapatkan makna yang mendalam dan berarti bagi pendidikan dalam suatu
sekolah. Dengan demikian setiap personel dapat bekerja dengan menyenangkan
serta terdorong untuk berprestasi lebih baik dan mengerjakan tugas mendidiknya
dengan penuh kesadaran.
b.
Prinsip Komunikasi
Komunikasi
intern dapat saja diikat oleh Ikatan Profesional yakni tata krama sesuai dengan
kode etik yang berlaku disekolah, jadi hubungan pribadi dalam arti satu jajaran
(korps) akan menjaga stabilitas komunikasi intern. Bahkan jika hubungan yang
berlandaskan tata karma profesinal itu kuat, hubungan pribadi akan hadir dengan
sendirinyya dalam bentuk komunikasi profesinal.
Kepala sekolah
sebaiknya berlaku dengan prinsip demokrasi dan harus menganggap guru-guru itu
bukan saja sebagai pembantunya,tetapi juga partner (mitra) dalam kelompok.
Dalam Kepemimpinan pendidikan bekerja seperti itu disebut bekerja diluar dan
didalam kelompok. Untuk kepentingan tersebut, kepala sekolah perlu
memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1.
Bersikap terbuka, tidak memaksa kehendak
tetapi bertindak sebagai fasilitator yang mendorong suasana demokratis.
2.
Mendorong para guru untuk mau dan mampu
mengemukakan pendapatnya dalam memecahkan suatu masalah.
3.
Mengembangkan kebiasaan untuk berdiskusi
secara terbuka dan mendidik guru-guru untuk mau mendengarkan pendapt orang lain
secara objektif.
4.
Mendorong para guru dan pegawai lainnya
untuk mengambil keputusan yang paling baik dan mentaati keputusan tersebut.
5.
Berlaku sebagai pengarah, pengatur
pembicaraan, perantara dan mengambil kesempulan secara redaksional.
2.
Komunikasi Eksternal
Komunikasi
eksternal merupakan bentuk hubungan sekolah dengan lingkungan eksternal
disekitarnya untuk mendapatkan masukan dari lingkungannya yang berkaitan dengan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan sekolah. Komunikasi ekternal juga bisa
dilakukan dalam rangka memperkaya kegiatan pembelajaran, misalnya dengan
mempergunakan masyarakat dan orang tua siswa dan hubungan sekolah dan
masyarakat baik secara individu maupun kelompok.
c. Hubungan
sekolah dengan Orang tua
Hubungan sekolah
dengan orang tua peserta didik dapat dijalin melalui berbagai cara, misalnya
dengan mendatangkan orang tua siswa/tenaga khusus yang ada di masyarakat
seperti dokter/perawat ayang memberikan ceama tentang kesehatan di sekolah, hal
ini merupakan bentuk kerja sama antara guru/sekolah dan orang tua siswa yang
didasari hal-hal sebagi berikut :
a.
Adanya kesamaan tanggung jawab
b.
Adanya kesamaan tujuan
d. Tujuan
komunikasi sekolah dengan orang tua
Dalam
buku “Peningkatkan Mutu Pendidikan di sekolah”. Dalam buku tersebut dikatakan
tujuan komunikasi/hubungan sekolah dengan orang tua murid adalah 1) agar orang
tua mengetahui berbagai kegiatan yang dirancanakan dan dilaksanakan disekolah
untuk kepentingan peserta didik. b) agar orang tua murid mau memberikan perhatian
yang besar dalam menunjang program-program sekolah. Sehubungan dengan itu
hubungan kerja sama antara sekolah dan orang tua peserta didik antara lain
bertujuan sebagai berikut Saling membantu dan saling mengisi Murid lebih banyak
dirumah daripada disekolah. 17 jam dirumah dan 7 jam di sekolah. Antara
sekolah/guru dengan rumah/orang tua murid saling mendukung. Apa yang diajarkan
disekolah seirama yang diajarkan dirumah. Guru dapat memberikan informasi
tentang peserta didik baik positif dan negatif
kepada orang tua murid, agar orang tua murid mengetahui perkembangan
anaknya di sekolah.
1.
Bantuan keuangan
2.
Untuk mencegah perbuatan-perbuatan yang
kurang baik
3.
Bersama-sama membuat rencana yang baik
untuk anak, agar sekolah bersama orang tua murid dapat menegembangkan potensi
anak didik.
e. Cara
menjalin komunikasi dengan orang tua murid
Sarana
untuk berkomunikasi antara orang tua dengan sekolah adalah :
1. Dewan
sekolah, Dewan sekolah ini terdiri dari Kepala Sekolah, guru dan beberapa tokoh
masyarakat serta orang tua murid yang memiliki potensi dan perhatiannyang besar
terhadap pendidikan di sekolah.
2. BP3,
BP3 ini merupakan organisasi orang tua murid yang berpungsi untuk memberikan
bantuan penyelengaraanpendidikan di sekolah
3. Melalui
pertemuan penyerahan buku laporan pendidikan, dalam penyerahan laporan
pendidikan tersebut wali kelas berkesempatan memberikan penjelasan kepada orang
tua murid mengenai perkembangan proses pembelajaran khususnya prstasi dan
kelemahan peserta didik.
4. Ceramah
ilmiah, yang dihadiri oleh orang tua murid yang membahas berbagai masalah yang
berkaitan dengan peningkatan prestasi peserta didik.
a.
Hubungan Sekolah dengan masyarkat
Hubungan
sekolah dengan masyarakat merupakan bentuk komunikasi ektern yang dilakukan
atas dasar kesamaan tanggung jawab dan tujuan. Masyarakat merupakan kelompok
dan individu yang berusaha menyelengarakan pendidikan atau membantu usaha-usaha
pendidikan. Didalam masyarakat terdapat lembaga-lembaga pelenggaraan
pendidikan.lembaga keagamaan, kepramukaan,politik,social, olah raga dan
kesenian yang bergerak dalam usaha pendidikan.
Masyarakat
menghendaki tenaga-tenaga yang terampil dan demokratis. Individu terampil yang
demokratis ini diharapkan dapat membantu sekolah. Oleh karena itu sekolah dan
masyaakat harus memiliki kesamaan tujuan.
1.
Tujuan hubungan/komunikasi sekolah
dengan masyarakat
Tujuan
hubungan/komunikasi sekolah dan masyarakat dapat ditinjau dari dua dimensi
yaitu1) kepentingan sekolah dan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan dimensi
tersebut tujuan hubungan dan komunikasi sekolah dan masyarakat adalah bertujuan
:
1.
Memelihara kelangsungan hidup sekolah
2.
Meningkatkan mutu pendidikan sekolah
3.
Memperlancarkan kegiatan pembelajaan
4.
Memperoleh dukungan dari masyarakat
dalam rangka pengembanngan program sekolah
Sementara
berdasarkan kebutuhan masyarakat, tujuan hubungan/komunikasi sekolah dengan
masyarakat adalah :
1.
Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan
kesejahteraan
2.
Memperoleh kemajuan sekolah dalam
memecahkan berbagai masalah
3.
Memjamin relevansi program sekolah
dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat
4.
Memperoleh kembali anggota-anggota
msyarakat yang terampil
2.
Bidang kerjasama sekolah dengan
masyarakat
Sebenarnya
hubungan hubungan sekolah dengan masyarakat mencakup berbagai bidang yang
menyangkut pendidikan anak dan masyarakat pada umumnya. Hubungan sekolah dengan
masyarakat, antara lain, dapat dilakukan melalui bidang pendidikan kesenian,
olah raga dan keterampilan.
PEMIMPIN
DAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
A.
Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan
Pemimpin
adalah Seseorang yang memiliki wewenang untuk memerintah orang lain. Dalam
mencapai tujuannya seorang pemimpin memerlukan orang lain. Salah satu tantangan
yang dihadapi oleh pemimpin adalah bagaimana ia dapat mengerakkann para
anggotanya, Sering terjadi seorang pemimpin dalam mengerakkan bawahan dengan
mengunakan kekuasaaannya secara mutlak dengan memerintahkan anggotannya.
Kepemimpinan
merupakan bakat dan seni , Memiliki bakat berarti menguasai seni dan teknik
melakukan tindakan-tindakan seperti teknik memberikan perintah, memberikan tegoran,
memberikan tegoran dan menanamkan rasa disiplin dikalangan bawahan.
Kepemimpinan
merupakan terjemahan dari leadership dan untuk memberikan definisi terhadap
kepemimpinan ini tidaklah mudah, sebab memberikan pengertian kepemimpinan ini
tergantung dari mana memandangnya.
Ada beberapa pengertian
tentang kepemimpinan yang tergambarkan sebagaimana berikut :
- Kepemimpinan sebagaimana suatu fokus dari beberapa proses dalam rangka mencapai tujuan
- Kepemimpinan sebagai kepribadian dengan segala efeknya mengambarkan bahwa seseorang pimpinan pribadinya mengambarkan pribadi organisasi yang dipimpinan.
- Kepemimpinan sebagai seni di dalam mengupayakan tercapainya pemenuhan kebutuhan.
- Kepemimpinan merupakan sumber aktifitas untuk mempengaruhi.
- Kepemimpinan sebagi pemrakasa dan sebagai pencetus inovasi baru untuk lebih efesien dan efektinya mencapai tujuan oeganisasi
- Kepemimpinan sebagi kumpulan kekuasaan
B. Unsur-unsur
Kepemimpinan
.
Pengikut/followeship
Adanya kepemimpinan ini disebabkan
adanya followership, Sesorang yang menjadi pemimpin karena ada beberapa orang
yang bekehendak untuk mengikutinya yaitu berkehendak untuk mengikutinya yaitu
bertindak sesuai dengan keinginan pemimpinnya.
B. Tujuan
Kepemimpinan timbul karena adanya
kepengikutan yang melakukan kerja sama dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan bersama.
C.
Kegiatan Mempengaruhi
Seorang pemimpin dalam aktivitas kesehariannya
melakukan kegiatan mengarahkan, mempengaruhi dan mengerakkan para pengikutnya
dalam rangka mencapai tujuan.
MANAJEMEN MUTU TERPADU
(TOTAL QUALITY MANAJEMEN)
(TOTAL QUALITY MANAJEMEN)
A. Konsep tqm
TQM pertama kali dikembangkan
di AS th. 1930 untuk menhadapi persaingan global.
Pengertian TQM : Suatu sistem manajemen yang terfocus
pada orang yang bertujuan untuk melakukan peningkatan yang berkelanjutan,
sehingga terciptanya kepuasan pelangan (Customer) pada biaya yang sesungguhnya
yang secara berkelanjutan juga mengalami penurunan.
Hakekat TQM : Mengemukakan cara
yang terbaik agar dapat bersaing dan unggul dalam persaingan global dengan
jalan menhasilkan kualitas yang terbaik.
B. Implementasi TQM dalam Pendidikan
b.
Konsep
TQM dalam pendidikan pada hakekatnya pelayanan yang diberikan oleh pengelola
pendidikan terutama ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada pelangan dengan
standar mutu tertentu.
c.
Dalam
Pelaksanaan Konsep TQM tersebut, Ada beberapa tantangan yang dihadapi :
- Dimensi Kualitas
Ada
lima aspek utama yang menetukan kualitas penyelengaraan pendidikan tersebut
antara lain :
o
Keandalan
(Reliability
o
Daya
Tangkap (Responsiveness)
o
Jaminan
(Guatantee)
o
Empaty
o
Bukti
langsung (Tangible)
- Pelangan
·
Kepuasan
Pelangan dapat memberikan keuntungan :
·
Menciptakan
hubungan yang harmonis Antara pemberi jasa dengan pelangan
·
Memberikan
dasar yang baik bagi kegiatan ulangan dari pelangan
·
Menciptakaan
loyalitas Pelangan
·
Membantu
suatu rekomendasi (Word of Mounth)
- Kepemimpinan
Aspek ini
merupakan aspek yang sangat menentukan keberhasilan lembaga pendidikan.
Agar Pelaksanaan TQM dapat berjalan sebagaimana mestinya maka seorang
pimpinan harus memiliki karakteristik sebagaio berikut :
1. Rasa tanggung jawab yang besar
2. Mempunyai disiplin yang tinggi
3. Bersipat jujur
4. Memiliki Kridibilitas yang tinggi
5. Mempergunakan akal yang sehat (common sense),
6. Memiliki energi dan stamina ayang tinggi
7. Memegang teguh komitmen terhadap tujuan organusasi dan
terhadap orang yang bekerja dengannya dan terhadap pengembangan pribadi dan
profesionalnya secara terus menerus.
- Perbaikan secara terus menerus
Perbaikan secara berkesinambungan memerlukan
adanya komitmen terhadap kualitas.Untuk melakukan perbaikan itu memerlukan dua
unsur utama :
1. Mempelajari proses, alat dan keterampilan yang tepat
2. Menerapkan keterampilan yang dimiliki dalam berbagai
kegiatan di sekolah
Perbaikan berkesinambungan
tersebut meliputi :
1. Penentuan Masalah dan pemecahan yang memungkinkan
2. Pemilihan dan pengimplemtasian pemecahanyang paling
efektif dan efesien
3. Melakukan evaluasi ulang, menetapkan standardisasi dan
pengulangan proses
- Manajemen SDM
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan
modal yang paling menentukan keberhasilan dalam pencapaian tujuan pendidikan
yang diharapkan. SDM merupakan pelanggan internal (Internal Consumer) yang
sangat menentukan kualitas akhir suatu produk pendidikan. Keberhasilan
pelaksanaan TQM di bidang pendidikan sangat ditentukan :
1. Kesiapan
dan ketersediaan tenaga,
2. Kompetensi
pimpinan pendidikan serta tenaga kependidikan.
SCOPE
MANAJEMEN PENDIDIKAN
A.
Manajemen Pendidikan di Sekolah
1. Pengertian
Manajemen Pendidikan
Pengertian sempit : Surat menyurat/ketatausahaan
Pengertian Luas : PencapaianTujuan pimpinan/manajer
dengan mendayagunakan orang yang ada sekitarnya
2. Macam-macam
Manajemen di sekolah
a. Manajemen
Murid
1) Pengertian
Manajemen Pendidikan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan
yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya
peserta didik dari sekolah
2) Pembahasan
Untuk menwujudkan tujuan manajemen murid ini ada tiga tugas pokok yang
harus diperhatikan :
a) Penerimaan
murid baru
b) Laporan
kemajuan belajar
c) Bibingan
dan pembinaan Disiplin
Dari
uraian tiga Tugas Pokok diatas, maka dapat dijabarkan tanggung jawab sebagai
berikut :
a) Penerimaan,
orientasi, klasifikasi dan mengkalsifikasi murid(Pembagian kelas dan jurusan)
b) Evaluasi
dan pelaporan kemajuan belajar.
c) Program
supervisi bagi murid dan perbaikan dalam belajar
d) Pengendalian
disiplin murid
e) Program
Kesehatan dan Keamanan
f) Penyesuaian
Pribadi, Sosial dan emosional
b. Manajemen
Kurikulum
1. Pemahaman
a) Pengertian
Sempit : Mata Pelajaran
b) Pengertian
Luas : Pengalaman Pendidikan yang
diberikan sekolah kepada seluruh anak didiknya.
2. Scope
Manajemen Kurikulum
a) Perencanaan
b) Pengembangan
c) Pelaksanaan
d) Penilaian
Perencanaan
dan pengembangan Kurikulum merupakan tugas dan kewajiban dari Kementerian
Pendidikan Pusat. Pelaksanaan kurikulum dilakukan pihak sekolah dalam bentuk
Program Pengajaran, Kegiatan Program Pengajaran itu dapat diuraikan sebagai
berikut :
- Kegiatan Yang Berhubungan Dengan Tugas Guru
1. Pembagian
Tugas Mengajar
2. Pembagian
Tugas dalam
3. membina
ekstra kurikuler
B. KEGIATAN
YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROSES PELAKSANAAN MENGAJAR
A.
Kegiatan Sebelum Proses Pembelajaran
1. Penyusunan Jadwal Pelajaran
2. Penyusunan Program Semester dan
tahunan
3. Menyusun Persiapan Mengajar
B. Kegiatan Selama Proses Pembelajaran
1.
Mengelola Organisasi Kelas
2. Mengisi daftar Kemajuan Kelas
C.
Kegiatan Sesudah Pembelajaran
-Menyusun laporan Hasil Pendidikan
D.
Layanan Pihak sekolah terhadap peserta didik;
1. Penyelegaran
Kegiatan Tambahan Ekstra Korikuler
2. Bimbingan
dan penyuluhan
c. Manajemen
Sarana Dan Prasarana
d. Manajemen
Personalia
e. Manajemen
Keuangan
f. Manajemen
Humas dan Layanan Khusus
MANAJEMEN
PERSONALIA/PEGAWAI
A.
Perencanaan
1. Job Analisis,
2. Job Spesification
B. Pengadaaan personil
- Seleksi
a. Penerimaan
Pendahuluan
b. Pemeriksaan Berkas
c. Ujian Tulis
d. Wawancara
e. Tes Kesehatan
f . Hasil
C. Pembinaan dan Pengembangan
1. Orientasi
2. Pendidikan dalam jabatan
1.
Peningkatan dan pengembangan
pendidikan
2. Peningkatan Kopetensi guru/tenaga educatif(menjadi
tenaga pendidik profesinal
3.
Pengikuti Pelatihan/kursus, seminar untuk meningkatkan Wawasan guru
4.
Promosi dan mutasi
1. Adanya UU
no14 tahun 2005(UU guru dan
Dosen
2. Diperjelas
dengan Peraturan Menteri
Pendidikan
Nasional No: 18 tahu n 2007 : tentang Sertifikasi bagu guru dalam jabatan:
- Pasal 1 ayat 2 : Sertifikasi diikuti oleh guru dalam jabatan yang memeliki kualifikasi akademik S.1/D-IV
- Pasal ayat 3 : Proses sertifikasi diselenggarakan oleh PT yang meeyelengarakan program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi
- Pasal 2 ayat 1 : Sertifikasi bagi guru dilaksanakan melalui uji kopentensi untuk memperoleh sertifikat
- Ayat 2 : dalam bentuk penilaian fortofolio
- Ayat 5 : Jika tidak lulus, dapat mengikuti Pendidikan dan latihan dan pelatihan frofesi guru diakhiri dengan ujian
- Pasal 6 ayat 1 : Guru yang telah mendapat sertifikat pendidik harus melaksanakan beban kerja guru minimal 24 jam seminggu
- Ayat 2 :Guru tersebut berhak mendapatkan tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok
D. Kompensasi
Kompensasi
merupakan penghargaan yang diberikan kepada pegawai/personil dalam bentuk:
1.
Gaji
2.
Bonus
3.
Upah
4.
Insentif
5.
Pelayan Kesehatan, keamanan, Perumahan dan
transportasi
E. Penilaian
DP3
: Daftar Penilaian Pelaksanaan pekerkerjaan
F. Pemberhentian
Pegawai
- Pemberhentian dengan hormat karena:
a. Telah
Mencapai usia Pensiun
b. Gugur
dalam melaksanakan tugas
c. Tidak
Sehat jasmanai dan rohani
2. Pemberhentian dengan tidak hormat karena :
a. Melanggar
sumpah/janji pegawai negeri sipil
b. Melakukan
Pelangaran Pidana
MANAJEMEN
SARANA DAN KEUANGAN
A. Pengertian
Manajemen sarana dan prasarana : merupakan mengatur dan
menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi yang
optimal pada proses pendidikan. Sarana Pendidikan : Fasilitas yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang proses pendidikan. Prasarana Pendidikan : Fasilitas yang tidak secara
langsung menunjang proses pendidikan pengajaran. Alat Pelajaran : Alat yang dipergunakan secara langsung
dalam proses pembelajaran. Alat Peraga : Alat bantu untuk menguatkan konsep.
Media Pendidikan : Alat Perantara dalam proses
pembelajaran untuk mempertinggi efektivitas dan efesiensi dalam mencapai tujuan
penddikan.
B. Subtansi Pelaksanaan Manajemen Sarana dan Prasarana
1. Perencanaan
a. Survey/penelitian sarana dan Prasarana yang ada
b. Analisis Kebutuhan Efektif
2. Pengadaan
a. Pengadaan sesuai dengan perencanaa
b. Cara Pengadaan :
1. Pengadaan
secara langsung (>10 juta)
2. Pengadaan
Melalui Pihak Ketiga
Penunjukan Langsung(10 jt s/d 50jt)
Penun
Tender/Lelang (diatas 100 jt
3. Pemakaiaan dan Pemeliharaan
a. Sarana dan Prasarana yang sudah melewati proses pengadaan
dicatat dengan diinput pada program Sistem Informasi Manajemen dan Keuangan
(SIMAK BMN)(kalau ada)
b. Melakukan Pendistribusian
c. Perawatan barang
4. Inventarisasi
dan Penghapusan
a.
Melakukan
Opname Semua Barang Inventaris sehingga diketahui kondisi barang; Baik, rusak
dan hilang
b.
Membuat
Daftar Barang Ruangan(DBR)
c.
Melakukan
Penomoran Barang
d.
Membuat
Identitas Barang
e.
Melakukan
Penghapusan Barang
5. Pertanggung
Jawaban
Sarana dan Prasarana
yang ada dipertanggungjawabkan melalui laporan barang inventaris milik
negara
C. Manajemen Keuangan
Dalam penyelengaraan
pendidikan, keuangan merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan
bagian yang tak terpisahkan dalam manajemen pendidikan
Subtansi Manajemen
Keuangan :
Ø Perencanaan Anggaran
Rencana Angaran yang dibuat seiring dengan program
kegiatan. Artinya Anggaran berada didalam kegiatan yang dilakukan, semakain
banyak kegiatan semakin besar angarannya.
Ø Pengelolaan
·
Penerimaan
·
Pembayaran
·
Penyimpanan
·
Pembukuan
Ø Pertanggungjawaban/laporan
Semua Anggaran yang telah dianggarkan kemudian
dibelanjakan dan dibayarkan harus dipertangungjawabkan dengan memberikan
laporan pada pihak yang memberikan wewenang dan tanggungjawab.
Manajemen
Layanan Khusus
dan
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
A.
Manajemen Layanan Khusus
Manajemen
Layanan Khusus ini merupakan bagian Dari
Manajemen Pendidikan yang memberikan layanan khusus pada peserta didik yang meliputi: Layanan Perpustakaan,
Kesehatan dan Keamanan
B.
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan Sekolah dengan Mayarakat pada merupakan suatu
sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangan pertumbuhan pribadi
peserta didik.
Hubungan
Sekolah dengan Masyarakat merupakan
proses komunikasi dalam membangun saling
pengertian dan mendorong minat
masyarakat dalam membangun sekolah.
No comments:
Post a Comment