Urgensi
Bahasa Arab Dalam Perspektif Politis
(Menantang
Persaingan Global)
A. Pengertian
Bahasa adalah
alat terpenting bagi manusia, dilihat dari fungsinya. Bahasa adalah alat
komunikasi dan penghubung dalam pergaulan manusia sehari-hari, baik individu dengan
individu, individu dengan masyarakat dan masyarakat dengan bangsa tertentu
(Tayar Yusuf dan Saeful Anwar, 1997:187). Paling mendasar dari bahasa adalah
sebagai alat untuk menyampaikan pesan atau ungkapan apa yang didinginkan oleh
seseorang. Selain itu, bahasa adalah symbol-simbol atau lambang-lambang yang
dapat meberikan informasi dari si pembahasa. Maka dari itu begitu banyaknya
bahasa yang ada dan berkembang alam ini diantaranya adalah bahasa arab yang
menjadi rumpun bahasa smith. Sebelum kita bahasa lebih jauh, maka perlu
diketahui dulu tentang bahasa arab.
Bahasa
Arab adalah kalimat yang dipergunakan bangsa Arab dalam mengutarakan
maksud/tujuan mereka (Mustafa Al Ghalayani, 1992:13). Jadi bahasa
arab merupakan salah satu alat komunikasi manusia yang menjadi kebutuhan primer
bagi manusia yang memakai bahasa tersebut.
B. Bahasa
Arab, Bahasa Agama
Perlu
kita sikapi bersama bahasa arab selama ini hanya terbawa oleh glombang dan
menopang kepada kebesaran perkembangan agama yaitu islam. Sehingga hal ini menjadi
nuansa yang dijadikan sebagai paradigma berfikir oleh kebanyakan orang
bahwasanya orang-orang yang mempelajari bahasa arab adalah orang-orang yang
belajar dan mempelajari agama saja. Paradigma berfikir seperti ini berkembang
di masyarakat, khususnya Indonesia.
Kita
kaji secara mendalam bahasa arab salah satu bahasa yang mendunia banyak hal
yang akan memberikan manfaat kepada mereka yang mempelajarinya baik dari segi
kedunian yang menjadi tolak ukur bagi manusia diseluruh penjuru dunia. Setelah
dianalisa dunia globalisasi saat ini adalah dunia propesionalisasi artinya
orang-orang slalu berfikir sesuatu yang dikerjakan harus dikerjakan oleh
orang-orang yang ahli dibidangnya. Jadi, para pelajar dan orang tua dipengaruhi
oleh paradigma berfikir kalo belajar ini, bagaimana prospeknya untuk masa
depan? (MATERIL)
Maka
dapat kita simpulkan bahwa manusia hari ini adalah manusia-manusia yang
berfikir duniawi, apurtunis dan lain sebagainya dengan mengenyampingkan
spiritual ketuhanan atau pun dunia selain bumi ini. Harus kita sadari bahwa
kedudukan bahasa arab mempunyai dua fungsi utama dalam kehidupan manusia, yang
pertama adalah fungsi keduniaan dan yang kedua adalah fungsi yang paling urgen
adalah sebagai alat untuk memahami ilmu agama. Karna jelas bahasa arab berkedudukan
istimewa dalam agama yang mayoritas dianut oleh umat manusia dibumi ini. Maka
para pakar bahasa arab baik para akademisi bahasa arab maupun para ulama yang
mempelajari agama secara mendalam yaitu para mujtahid. Karna salah satu yang
menjadi syarat bisanya seseorang berjtahid adalah menguasai bahasa arab dengan
baik.
Maka
mereka selalu berpegang dan bersemboyan ketika memotivasi untuk belajar bahasa
arab karna bahasa arab adalah bahasa alqur’an dan hadits serta bahasa arab
adalah bahasa surge ataupun agama.
Dalam
hal ini, pemikiran seperti ini bukanlah suatu hal yang keliru. Namun yang harus
kita kritisi adalah dengan melihat dualisme fungsi bahasa arab yang telah kita
jelaskan diatas, maka dalam tulisan ini penulis mengajak para pakar dan praktisi
pendidikan maupun akademisi yang berkonsentrasi mengajarkan atau mempelajari
bahasa arab baik dipesantern maupun di Madrasah sama-sama kita analisa realita
hari ini. Dengan catatan tidak mengenyampingkan paradogs pemikiran yang
mebelengguh cara berfikir kita selama ini.
Masyarakat
modern yang yang sacral kita sebut globalisasi dengan hidup tanpa batas yang
akan memunculkan gesekan-gesekan antar bangsa dan budaya serta banyak lagi
tantangannya harus dihadapi secara komprehensif dan harus dianalisa secara
tafsiliyah sesuai dengan bidang keahlian kita masing-masing. Bahasa arab dalam
hal ini, tentu persaingan nya dengan bahasa-bahasa yang ada dan yang sedang
berkembang tak akan ketinggalan bersaing diera ini. Maka itu bahasa arab harus
membuming tidak hanya sebagai bahasa agama tapi juga bahasa yang dibudayakan
sebagai life style, bahasa yang melekat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian paradigma atau pola pikir masyarakat akan akrab dengan bahasa arab.
C. Bahasa
Internasional
Sejak tahun 1972
bahasa arab telah resmi sebagai komunikasi PBB, pada saat sebelumnya juga
bahasa arab telah menjadi bahasa yang mendunia karena bahasa arab dipakai oleh
22 negara yang ada di Dunia. Seyogyanya di dunia globalisasi saat ini bahasa
arab menjadi track center dari bahasa-bahasa yang ada. Bahasa arab sangat
dibutuhkan dalam bisnis, ekonomi, pertanian